Konsep Psikologi Islam

Konsep Psikologi Islam

Konsep Psikologi Islam
Manajemen Syukur, Iklas dan Sabar 
Hakikat keberadaan manusia di dunia yang diwajibkan untuk beribadah dan  menjalani kehidupan dengan segala permasalahannya. 
Tuhan menganugerahkan dua sisi yang berbeda dalam kehidupan manusia yaitu keadaan bahagia dan kesusahan. Namun, manusia terkadang melupakan rasa syukur ketika merasa permasalahan yang dialaminya terlalu berat dan merasa bahwa Tuhan hanya memberinya kesusahan. Manusia tidak menyadari bahwa pada saat itu kesabarannya sedang diuji. Kesabaran dalam menghadapi permasalahan hidup tanpa mengeluh merupakan indikator munculnya rasa ikhlas. Permasalahan tersebut adalah bagaimana me-manajemen syukur, sabar dan ikhlas dalam mengatasi permasalahan kehidupan.
Konsep sabar bisa dikategorisasikan sebagai salah satu psikologi positif, seperti halnya kebersyukuran(gratitude) dan saling memaafkan (forgiveness) serta keikhlasn (sincerity).
Individu yang mensyukuri apapun yang diperolehnya dalam hidup disertai kesabaran dalam menerima cobaan akan meminimalisir kondisi stress yang dialaminya. Ikhlas merupakan tingkatan akhir antara syukur dan sabar yang menyempurnakan individu dalam memposisikan dirinya agar tetap sama antara celaan dan pujian dari orang lain sehingga membuat hati lebih tenang.
Seperti halnya saat ini Allah SWT memberikan ujian ke seluruh dunia dengan makhluknya yaitu virus korona, semua negara panik dan berusaha maksimal untuk menuntaskan pandemi covid-19 yang melanda negaranya, termasuk negara kita Indonesia.
Semua anggaran dikerahkan untuk tanggulangi pandemi covid-19 ini supaya bisa memutus penularan virus korona di tengah masyarakat.
Kalimat yang tepat adalah kita harus Sabar dalam setiap cobaan, sebab di dalam kesabaran akan tumbuh keikhlasan dan ikhlas adalah point penting dalam menyempurnakan ibadah kita kepada Allah SWT. 
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Insyirah : 6:
Artinya : 
Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. 

Didalam cobaan covid 19 ini pasti ada hikmah yang besar yang Allah SWT ingin tunjukkan kepada kita.
Salah satu hikmah yang semua orang rasakan yaitu makin dekatnya keakraban di dalam keluarga, contohnya bisa shalat jamaah bersama, tadarus Al-quran bersama-sama, dan tentunya banyak kegiatan seru di rumah hikmah dari pandemi covid-19 yang dirasakan di setiap keluarga.
Sabar dan ikhlas adalah poin penting yang wajib kita tanamkan dalam diri kita supaya kita tetap husnudzon akan ketetapan Allah SWT. 
Hindari prasangka-prasangka buruk sebab covid-19 ini, dengan demikian kita akan istiqomah untuk terus ikhtiar perangi pandemi covid-19 dan tetap melakukan kegiatan keagamaan walaupun hanya di rumah saja.
Kesimpulan dalam artikel ini adalah bahwa kemampuan individu dalam konsep psikologi islam adalah bagaimana me-manajemen rasa syukur, kesabaran dan keikhlasan sangat bermanfaat dalam meminimalisir kondisi stress ketika menghadapi permasalahan hidup. Rasa syukur, sabar dan ikhlas terletak dalam hati seseorang dan apabila dijalankan dengan kesungguhan maka akan dapat tercipta kehidupan yang seimbang dan menyenangkan, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang lain.

#Karsan ( G735 )
#GravinciChapterSEKCI
#IedMubaraq
#1Syawal1441H
#MohonMaafLahirBathin
#TetapStayAtHome
#TetapPakaiMasker
#TetapSocialDistancing


Berita Lainnya